Sejarah dan Asal Usul Kebab: Kuliner Turki yang Menyegarkan Lidah
Siapa yang tidak kenal dengan kebab? Makanan lezat yang berasal dari Turki ini memang sudah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan asal usul kebab ini?
Sejarah kebab sendiri sudah sangat panjang. Menurut sejarah, kebab pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Turki sekitar abad ke-18. Kebab sendiri berasal dari kata “kebap” yang artinya daging yang dipanggang. Dalam tulisan sejarah, kebab pertama kali disajikan kepada Sultan Suleiman di Istana Topkapi di Turki.
Menurut Prof. Dr. Hasan Aslan, seorang ahli sejarah kuliner dari Universitas Istanbul, kebab awalnya disajikan dalam bentuk daging yang dipanggang di atas bara api. Namun seiring perkembangan zaman, kebab telah mengalami berbagai inovasi dan variasi dalam penyajiannya.
“Kebab merupkan salah satu makanan khas Turki yang paling terkenal di dunia. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang empuk membuat kebab menjadi makanan favorit banyak orang,” ungkap Prof. Dr. Hasan Aslan.
Kebab tidak hanya populer di Turki, namun juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, kebab sudah menjadi salah satu makanan favorit di kalangan masyarakat. Dengan berbagai variasi rasa dan bahan tambahan, kebab semakin menyegarkan lidah para pecinta kuliner.
Menurut Chef Adi, seorang ahli kuliner Indonesia, kebab telah mengalami proses adaptasi dengan cita rasa lokal. “Di Indonesia, kebab biasanya disajikan dengan nasi atau roti sebagai pelengkap. Ini menunjukkan bahwa kebab telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia,” ujar Chef Adi.
Dengan sejarah dan asal usulnya yang kaya, tidak heran jika kebab terus menjadi salah satu kuliner yang paling digemari di dunia. Rasanya yang lezat dan penyajiannya yang praktis membuat kebab cocok untuk dinikmati kapan saja dan di mana saja. Jadi, jangan ragu untuk mencoba kebab saat berkunjung ke restoran Turki atau warung kebab terdekat!